Rabu, Oktober 07, 2009

Backpacker......................


Jika kita berbicara tentang pulau2 di indonesia yang bisa dikatakan tepat / cocok untuk tujuan Backpacker, Bali pasti tercantum dalam list tersebut. beberapa waktu yang lalu saya berserta beberapa rekan dari Arkeologi UGM Jogja berkesempatan untuk merasakan jalan2 ke Bali tapi dengan harga murah tentunya. Bermula dari keirian kami terhadap teman, kami putuskan untuk berangkat ke bali setelah Idul fitri kemarin.
berangkat dari jogja pukul 08.00 pagi dengan kereta api Sri Tanjung dengan tujuan Banyuwangi yang berada di wilayah Jawa Timur, perjalanan 16 jam di kereta api ekonomi yang sumpek penuh sesak dengan orang-orang amat sangat membuat kami bosan. akhirnya pukul 00.30 pagi kami sampai di Banyuwangi, senengnya sampai di stasiun Banyuwangi. perjalanan kami masih harus dilanjutkan, hanya punya waktu dikit buat mengistirahatkan badan yang mulai pegal-pegal. kami melanjutkan perjalanan ke Bali dengan menggunakan Kapal, jarak pelabuhan Ketapang dengan Stasiun Banyuwangi tidak begitu jauh, butuh waktu 5 menit perjalanan dengan berjalan kaki. setelah membeli tiket penyebrangan perjalanan kami lanjutkan. 30 menit waktu yang diperlukan untuk sampai ke Pelabuhan Gilimanuk Bali. sesampainya di pelabuhan Gilimanuk kami harus menghadapi pemeriksaan dari kepolisian Bali, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya terorisme yang pernah mengguncang bali beberapa tahun yang lalu. perjalanan kami pun berlanjut setelah melewati pos pemeriksaan, kami lanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus antar kota, jarak antara pelabuhan Gilimanuk dan Denpasar cukup jauh perlu waktu 4 jam untuk sampai di terminal. kami putuskan untuk beristirahat sebentar, karena tujuan kami adalah Kuta, maka perjalanan kami lanjutkan dengan bus antar kota, untuk sampai ke Kuta kami harus oper bus sampai 2 kali.
hal yang kami lakukan untuk pertamakalinya di kuta adalah mencari penginapan, sepanjang daerah kuta penginapan yang paling terkenal murahnya di kuta adalah daerah yang bernama Jl. Poppies I dan II, kebetulan penginapan kami berada di Jl. poppies II, sayangnya di penginapan kami pelayanannya kurang baik itupun dirasakan salah seorang turis berkebangsaan Jepang yang sempat berbincang saat sarapan pagi bersama kami. sore kami slalu dihabiskan dengan sebotol beer di pinggir pantai sambil melihat laut lepas, cukup menyenangkan. Legian tidak pernah sepi di malam hari, slalu ada aktivitas yang meramaikan suasana, jalan yang tertata dan terlihat bersih memanjakan kami untuk berlama2 duduk di monumen ground zero, tempat terjadinya bom bali 2.
kami tidak sempat mampir ke daerah lai di bali, sulitnya transportasi saya rasa itu karena kami turis lokal jadi agak di pandang remeh disana, atau karena dandanan kami yang seperti kere namanya juga backpacker. ada satu tempat menarik yang harus teman2 kunjungi di bali, kalo teman2 berada di terminal denpasar cobalah untuk mampir ke sebuah warung di sebrang jalan, cari sebuah gang kecil. disana ada warung dengan nama masakan jawa khas Jember, seorang ibu dan bapak tua yang ramah akan menyambut kalian, coba minta menu makanan ikan kakap atau tuna pedas. porsi makanan yang jumbo dan harga yang bisa terbilang murah pasti akan menyenangkan backpacker seperti kami. jadi kangen, ibu tambah kakapnya dong.... hehehehe.

Warung makan ini Yang Ajib punya boz......
and itu kakap pedas yang super Laziz!!!!







Kalo ada yang mau nyoba Backpacker ke Bali, ini saya lampirkan Rincian dananya
Tiket Kereta Api Sri Tanjung.......................................Rp.35.000,-
Tiket penyebrangan Kapal...........................................Rp. 6000,-
Naek bus ke Terminan Ubung Denpasar...................Rp.30.000,-
Dari terminal Ubung ke terminal tegal.......................Rp. 6000,-
dari terminal tegal ke kuta...........................................Rp. 6000,-
Harga Sewa penginapan /malam untuk 2 orang.......Rp.50.000,-
----------------------------------------------------------------- +
Total biaya Transport dan Penginapan Rp. 133.000,-

Tips buat para Backpacker yang mau jalan2ke Bali
- Bawalah media apapun yang dapat menghibur saat perjalanan, seperti Mp3, buku, majalah,dll. hal ini untuk menghindarkan kebosanan saat perjalanan
- jangan terburu2 dalam memilih penginapan, karena siapa tau ada penginapan yang lebih murah
- Usahakan untuk menawar segala sesuatu yang ditawarkan, biasanya penyedia jasa apapun di Bali memasang tarif untuk Turis asing, jadi semakin jago kalian menawar semakin murah jasa yang akan kalian terima
- sangat tidak dianjurkan mengunakan jasa angkutan Taxi, seperti itu yang dikatakan supir angkot yang kami tumpangi, karena harga jasa angkutan Taxi di bali masih terbilang mahal
- bagi kaum muslim supaya selektif dalam pemilihan makanan, hal ini dikarenakan tradisi masyarakat bali yang mengkonsumsi daging Babi dan Lawar ( darah yang di bekukan)

Selamat mencoba jalan2 dengan harga murah............

Jumat, September 25, 2009

Aku rindu belaian kalian

Seperti Pagi Tergores Mentari
Menari Diatas Rerumputan Berselimut Embun
Mengalun desir angin yang menyapa dedaunan
menghadirkan simfoni sederhana.......
Ah......Aku rindu di tengah kalian
merasakan belaian batu karang yang terjal menantang
menguak sisi tersuci dalam diri
aku rindu belaian kalian
menapaki jengkal demi jengkal setapak yang tersaji
mencabik kemunafikan yang bersembunyi dalam diri
aku rindu belaian kalian
petualangan tanpa batas, penjelajahan tanpa ikatan
aku rindu.... sungai2, jalan berbatu, dan rasa sakit
yang hadir setelahnya
aku kembali merindukan belaian kalian.

Kamis, September 24, 2009

Jangan Lihat Sepatu Orang lain

Terkadang sangat sulit sekali untuk berfikir Positif, berfikir untuk lebih maju. Kadang kita berfikir jika hidup kita sangat tidak berguna, memandang orang lain selalu berada di depan kita. Mereka dapat apa yang terasa sulit kita gapai, apakah semua itu pantas??? saat usaha kita terasa sangat optimal dalam segala hal. Hem, berfikir positif adalah cara terbaik menurut saya untuk menumbuhkan semangat juang yang tinggi, tidak nglokro lantas loyo. berpasrah diri dan meratapi nasib kita bukanlah cara yang solutif untuk mengakhiri degradasi sikologis karena kegagalan yang dialami.

Tidak semua orang dapat berfikir positif setelah hal negatif terjadi dalam hidupnya, bahkan saya pernah, mungkin bisa dikatakan sering mengalami hal tersebut. kegagalan demi kegagalan sering membuat saya berfikir negatif tentang hidup. Toh semua itu tidak menyelesaikan sedikit pun masalah yang saya hadapi, bertambah buruk sering...!!! lantas apa yang harus kita lakukan agar kita dapat berfikir setidaknya sedikit positif dari hal buruk yang kita alami???? pertanyaan itu yang sekarang masih saya cari jawabannya.

"Jangan Lihat Sepatu Orang Lain, Tapi Lihat Sejauh Mana Dia melangkah" wow... kata2yang sederhana tapi penuh maknanya. yang dapat saya ambil dari kata2 tadi adalah, jika kita hanya melihat keberhasilan orang lain, tanpa melihat proses bagaiman orang itu untuk berhasil kita tak lebih dari seorang pemimpi yang hanya bisa berkata "kapan ya aku bisa seperti dia???". berhayal bung, bermimpi saja tidak cukup, bagaimana kalo sedikit berusaha?? itu lebih solutif dari pada mengeluh. kegagalan bukan akhir dunia, hanya proses menuju keberhasilan itupun hanya untuk orang-orang yang berhasil menyikapi kegagalan secara positif. slanjutnya tinggal kita yang memilih akan terus terpuruk dalam kegagalan kita dan berhayal untuk berhasil, atau berusaha untuk akhir yang lebih baik, untuk sesuatu yang patut kita banggakan kelak.

jika dalam benak kita telah tertanam konsep pembelajaran dari kegagalan kita, insyaallah kegagalan tersebut akan menjadi guru yang berharga. pemikiran kita yang cenderung apatis dalam segala hal justru hanya akan menambah beban kita. terakhir, jika kita menyadari betul apa sih arti kegagalan itu, dan rahasia2 tuhan yang kadang memberi warna di kehidupan kita.... mungkin kita akan lebih bisa menerima semuanya dengan keiklhasan. bagi saya kegagalan adalah keiklhasan atas anugrah yang disimpan atau tidak dianugrahkan tuhan kepada kita. banyak pintu di buka oleh Nya, hanya saja kita sering tidak menyadarinya.

Hidup itu anugrah, maka ikhlaslah menerimanya. Salam untuk orang2 yang masih punya hati nurani dan Pandang dunia lebih bijak.............


Jumat, Mei 15, 2009

"Reality Show" Menjual Problematika Kehidupan di Layar Kaca

Akhir-akhir ini indonesia seakan tergila2 dengan program acara Tv yang kita kenal dengan "Reality Show". Entah apa yang meracuni otak kita, sepertinya kita senang menyaksikan problematika kehidupan orang lain sebagai hiburan sehari2. Apakah ini tanda2 kemrosotan etika masyarakat kita, ataukah ketidak mampuan kita untuk hidup dalam tataran sistem toleransi antar manusia? Tokoh Kunci dalam permasalahan ini adalah stasiun-stasiun Tv, yang terlihat berlomba-lomba untuk memunculkan permasalahan hidup seseorang sebagai tontonan yang menarik bagi orang lain. Kita di dekte untuk menangis, tertawa, marah dan senang dalam 1 waktu yang bersamaan.
Apa yang akan terjadi jika problematika kehidupan manusia terus di perjual belikan??? menurut pandangan saya, kita akan masuk ke dalam zaman yang saya sebut dengan "disintegrasi sosial" atau kemrosotan nilai sosial sebagai manusia. dimana toleransi tidak akan menjadi hal utama dalam kehidupan manusia dalam kodradnya sebagai mahluk sosial. hal tersebut lama-kelamaan akan memacu sifat egoisme dalam diri mengalahkan segalanya. sunguh sebuah dilema bagi manusia, saat egoisme, individualisme mulai mengakar kuat dan mengikat erat pada perilaku kita sebagai mahluk sosial. Disaat orang lain menagis dengan semua masalah-masalahnya, kita tertawa terbahak-bahak menyaksikannya.
Mungkin harus kita hentikan mulai dari sekarang, mulai dari diri kita sendiri. Apakah kita pantas di sebut sebagai manusia yang beretika, atau kita memilih untuk hidup tertawa atas masalah orang lain. Pastinya kita tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan orang lain saat problem kehidupannya di umbar, diperdagangkan, dan di pertontonkan di layar kaca. Kita hanya memikirkan, bagaimana ending atau siapakah yang salah atau benar dalam frame tersebut. Harusnya kita mulai berfikir dari sudut pandang yang berbeda, dari kaca mata sebagai manusia yang beretika.
Saya pribadi tidak sanggup memberikan solusi untuk masalah ini, namun saya berani memberikan anda pilihan. Menikmati atau tidak, tergantung kita sebagai konsumen. Merubah keadaan atau tidak tergantung kita sebagai Manusia. Tolong renungkan dan jangan difikirkan, karna merenung mengunakan Hati dan berfikir mengunakan emosi........

salam untuk orang2 yang masih punya hati nurani. dan
Pandang Dunia Lebih Bijak

Rabu, Mei 13, 2009

Pandang Dunia Lebih Bijak

Beberapa menit yang lalu, aku temukan satu kuis di facebook yang berjudul "Caramu Memandang Dunia". beberapa saat aku berfikir, bagaimana sich manusia memandang dunianya masing-masing. Tak ada jawaban yang muncul di otak, hugf..... lalu aku persempit pertanyaanku menjadi "bagaimana aku memandang duniaku" yang pertama muncul adalah "Dunia warisan nenek moyang kita". kembali pertanyaan muncul, apakah yang membuat pernyataan itu berarti bagi manusia pewarisnya???. sontak aku merasa pernyataan itu tidak layak untuk saat ini, saat banyak luka yang di derita Dunia ini yang semakin renta diakibat oleh manusia. Pembakaran hutan yang menyayat atmosfer bumi, penebangan hutan yang mengrogoti papru-paru dunia dan berbagai tindakan manusia lainnya yang hanya akan mempercepat kematian dunia ni.

Mungkin harus kita ubah konsep berfikir kita tentang dunia dan isinya ini, jangan lagi kita fikir bahwa dunia adalah warisan nenek moyang kita. Dengan konsep tersebut kita diajarkan untuk menikmati kekayaan dunia untuk kepentingan kita sebagai ahli waris yang sah dari nenek moyang kita. Mengeruk kekayaan dunia karna merasa berhak atasnya, dengan cara pandang tersebut kurang dari 100tahun yang akan datang dunia ini mungkin akan mati, jika hal itu terjadi anak cucu kita yang akan rugi. mulailah kita berfikir bahwa "Dunia Ini Adalah Titipan Anak Cucu kita" dengan hal tersebut ada tanggung jawab yang percayakan kepada kita untuk menjaga dan memelihara dunia sehingga kelak kita dapat menyerahkannya pada generasi penerus kita dan dengan bangga berkata " Ini titipan anak cucu Kami, masih sama seperti pertama kami jaga. tolong jaga dan serahkan pada anak cucu kalian".

Hidup akan lebih indah jika kita lebih bijak memandang dan memperlakukan Dunia........
Powered By Blogger